Beranda > Artikel, Lingkungan > Dampak Degradasi Lahan

Dampak Degradasi Lahan

Degradasi lahan merupakan proses geomorfologi yang cenderung menurunkan permukaan bumi. Penurunan permukaan bumi dapat terjadi akibat erosi dan mass wasting. Degradasi lahan dapat dipicu oleh beberapa faktor yang bersifat alami dan aktivitas manusia. Degradasi lahan yang disebabkan oleh proses erosi dan mass wasting secara alamiah dapat disebabkan oleh curah hujan yang tinggi seperti di Indonesia yang beriklim tropis. Lerengan yang terjal dapat memicu cepatnya proses erosi sehingga tanah subur hasil pelapukan akan cepat terkelupas dan menyebabkan tanah menjadi gersang. Aktivitas manusia yang tidak bertanggung jawab seperti penggundulan hutan akan lebih cepat memicu proses erosi bahkan dapat menyebabkan banjir bandang yang merusak, karena air hujan yang turun tidak dapat diserap dan ditahan oleh tanah. Menurut laporan FAO tahun 1972 menyebutkan subjek-subjek degradasi lahan meliputi, erosi, salinasi dan alkalinasi, sampah organik terutama di daerah pertokoan.

Proses degradasi lahan dapat mempengaruhi kehidupan manusia baik secara langsung maupun tidak langsung. Terjadinya proses erosi dapat menyebabkan tanah menjadi tidak subur sehingga tidak dapat ditanami. Akibatnya produksi pertanian akan menurun dan biaya produksi akan meningkat karena perlu penanganan khusus, misalnya petani harus menggunakan pupuk. Jika biaya produksi pertanian tinggi dan hasilnya menurun berimbas terhadap petani akan merugi. Dampak degradasi lahan juga dapat terjadi di lingkungan kota maupun desa. Kerusakan lingkungan yang terjadi di kota disebabkan salah satu karena besarnya arus urbanisasi. Kebiasaan penduduk membuang sampah di mana-mana menjadi kebiasaan buruk masyarakat perkotaan. Minimnya daur ulang sampah di kota mengakibatkan bermacam-macam kerusakan. Diantaranya tidak tersedianya air minum dan tempat tinggal yang bersih. Hal tersebut dapat menyebabkan terjangkitnya berbagai macam penyakit seperti kolera dan demam berdarah. Kerusakan lingkungan kota lainnya adalah terjadinya banjir dan kenaikan jumlah penduduk yang mengakibatkan meningkatnya pengangguran dan kriminalitas. Sedangkan kerusakan lingkungan di pedesaan terlihat adanya perluasan lahan pertanian dengan cara-cara yang tidak tepat, seperti penebangan hutan secara liar. Hutan mempunyai fungsi sebagai pelindung tanah. Ketika hutan berfungsi lagi maka terjadilah erosi yang sangat merugikan bagi masyarakat di sekitarnya.

Proses erosi yang tinggi akan mengakibatkan sedimentasi yang tinggi pula ditempat lain. Terakumulasinya sedimen di daerah danau atau waduk tempat lain mengakibatkan pendangkalan secara cepat sehingga dapat merusak ekositemnya disamping proses pelumpuran yang cepat. Selain itu proses pelumpuran yang cepat di daerah pantai dapat menyebabkan buruk bagi kehidupan disekitarnya, sehingga membahayakan dan terjadi kerusakan terumbu karang dan tempat ikan bertelur yang berampak buruk pula bagi kehidupan manusia.

  1. 25 Januari 2011 pukul 23:07

    Artikel ni, ckup mmbntu aq. Mski krg lngkp, tp, q brtrm ksh bgt. Al_a d sklh q tu da tgas bkin makalah ttg degradasi lahan.
    Mslh kkrgn_a dr mklh q, q bs cri d situs laen. Mksh byk y….

  2. julia erlinda
    14 September 2012 pukul 14:33

    capek nyari2 artikel tentang degradasi lahan. waaaah taunya nemu yg pas banget.
    sangat terbantu daah, makasih banyak ya…. 🙂

  3. 3 April 2013 pukul 18:07

    I have to thank you for the efforts you’ve put in penning this website. I am hoping to view the same high-grade content from you later on as well. In fact, your creative writing abilities has encouraged me to get my own, personal website now 😉

  4. 17 Desember 2018 pukul 07:38

    High-level operations, distinct layout and verified stability have created Via den Marketing a reliable companion along with a familiar gaming manufacturer.

  1. 5 Juni 2010 pukul 07:10
  2. 5 Maret 2013 pukul 18:57

Tinggalkan komentar